Senin, 30 Agustus 2010

Cara mengganti kabel stik playstation

Saat mau memposting tulisan ini, rasanya agak malu, karena apa ? karena begitu sederhana dan mungkin sangat simple. Tapi tidak apa. Dengan membaca tulisan ini diharapkan memberikan manfaat, walo amat sedikit.


Jika anda yakin stik playstation anda rusak karena putus kabel, maka berikut ini cara mengatasinya, tapi sebelum diperbaiki ada baiknya test dulu stik anda. ( kata pak habibi, “yakin itu baik tapi dicek akan lebih baik” ).Lalu bagaimana cara ngecek stik kita putus :
1. Putar game bola dan pilih menu training, kemudian pilih free training setelah itu pilih menu setting player dan enter.
2. Setelah tampil kolom player 1 dan player 2, maka masukkan stik pada slot dua ( kenapa slot dua ) karena akan langsung kelihatan jika stik putus kabel apa tidak.
3. Setelah stik dimasukkan pada slot dua tidak ada gambar stik maka dapat dipastikan stik putus kabelnya, jika kelihatan maka goyang-goyang kabel jika gambar stik muncul hilang muncul hilang bisa juga dipastikan kabel stik putus. Jika tampak gambar stik walo udah digoyang-goyang kerusaan berarti bukan pada kabel
4. Analisa yang keempat, ini bisa dipake pegangan ( tapi lebih baik dicek), jika stik tidak bisa dipake sama sekali ato sering start sendiri jika dipake main game itu bias diduga kabel stik putus dan perlu diganti.

Setelah yakin kabel stik playstation anda rusak, maka siapkan alat-alatnya untuk memulai memperbaiki stik anda, dan ikuti langkah-langkah berikut :
1. Setelah kabel disiapkan ada baiknya lakukan test kabel anda dengan AVO meter, jika tidak ada salah satu kabel yang putus berarti siap digunakan ( pengalaman saya kabel yang baru, yang kwalitasnya baik bisa langsung dipake tanpa ditest )
2. Buka tutup stik dengan obeng + ( positif ) agar tidak merusak mur (bhs jawa) stik
3. Setelah dibuka catat warna-warna kabel kecil sesuai urutan kalo dari kiri ya kiri, kalo dari kanan ya kanan
4. Cabut kabel dengan solder
5. Pasang kabel yang baru dengan cara, masukkan kabel sesuai warna yang telah anda catat ( jangan ada yang terbalik ) jika merah, ganti dengan warna yang merah. Dan solder kembali jangan sampe ada sloderan yang menyambung
6. Terakhir lakukan test seperti langkah diatas, jika tidak ada tanda-tanda putus berarti stik siap ditutup kemudian bias dipake.

Selamat berjuang dan selamat mencoba…….. semoga bermanfaat.
selengkapnya.....

Jumat, 27 Agustus 2010

Tips memperbaiki stik playstation 2

bisnis online

Tip and trik service stik playstation 2…… postingan ini sebenarnya hanya ditujukan bagi anda yang punya rental playstation 2, tapi tidak ada salahnya juga jika tidak punya rental tapi ingin mengutak-atik stiknya…..lumayan hemat biaya walo Cuma dikit, tp kata orang dikit-dikit lama-lama juga jadi bukit.

Pertama-tama dalam service stik sebenarnya yang paling perlu pertama kali adalah alat-alat untuk service, ya gampangannya bagaimana mau memperbaiki stik kalo tidak ada alatnya.


Alat-alat utama yang diperlukan adalah :
1. solder yang tentunya berfungsi untuk melepas dan memasang komponen / alat yang diperlukan
2. mata kucing / flug / atau apapun namanya yang berfungsi untuk mencairkan dan membersihkan atau agar supaya sambungan komponen timahnya bias rapi ( penulis biasa menggunakan loffet ) ini cukup bagus. Maklum buatan jerman.
3. AVO meter yang berguna untuk mengukur komponen ato alat yang rusak
4. Timah yang berfungsi untuk menyambung komponen ato alat yang diganti

Alat-alat yang lain bisa berupa obeng, tang ato cutter. Dan lainnya yang berfungsi untuk memperlancar perbaikan stik playstation 2.
Analisa kerusakan stik bisa menggunakan game bola, ato tekken jika ingin ngecek fungsi getar stik berjalan apa tidak, kalo penulis suka menggunakan game bola untuk mengetahui ato analisa kerusakan pada stik, sebab ini sudah cukup mewakili semua fungsi tombol stik dan kerusakan stik kecuali getar stik.

Langkah-langkah perbaikan stik playstation 2
1. mainkan game bola dan pilih menu free training lalu OK
2. tancapkan stik dan cek pada posisi setting player pada menu game bola, lihat lampu analog nyala apa tidak jika nyala bisa dipastikan lampu LED normal, kemudian tancapkan stik pada slot 2 dan lihat apa ada gambar stik di layar TV ( ingat ! posisi game pada menu setting player) sambil gerakkan kabel jika gambar stik tidak patah-patah ato ada terus bisa dipastikan kabel masih normal, jika tidak ada tampilan stik dilayar TV berarti kabel putus dan perlu diganti. Ato mudahnya, jika stik tidak bisa dipake sama sekali biasanya kabel putus dan perlu diganti
3. jika kabel normal ( analisa pada point 2 diatas), mainkan free training, untuk ngecek kerusaan selanjutnya.
4. tekan ato mainkan semua fungsi tombol, X  ∆ O, dan arah kiri kanan atas bawah jika semua berfungsi berarti, berarti tombol tersebut normal pada test ini lampu analog sebaiknya dimatikan.
5. nyalakan lampu analog jika pemain diam berarti analog kiri normal, jika pemain lari sendiri berarti analog kiri rusak. Dan perlu diganti.
6. gerakan pemain kearah sembarang kemudian tekan start dan pilih menu replay jika jika replay berjalan berarti analog kanan normal, jika replay berhenti ato tidak jalan berarti analog kanan rusak dan perlu diganti ato untuk lebih menyakinkan bisa mainkan game yang analog kanan difungsikan, jika pandangan jalan sendiri berarti analog kanan rusak.
7. tekan start dan pilih menu formasi lalu tekan tomabol R1 R2 L1 L2 jika dilayar tv berjalan berarti tombol-tombol tersebut normal jika tidak berarti ada kerusakan pada tombol tersebut.
8. jika langkah pada point 4 dan point 7 mengalami kerusakan ato ada tombol yang tidak berfungsi ikuti langkah berikut :
• jika tombol arah dan X O  ∆ ada yang tidak berfungsi jika pcb dari plastic anda ganti saja kemungkinan besar langsung jadi, jika pcb dari kayu cek alurnya pake avo jika ada yang putus sambung kembali, jika lampu analog posisi mati tapi tombol berfungsi sendiri bersihkan pcb dengan tiner ato lainya.
  • Jika tombol R1 R2 L1 L2 jalan sendiri ato tidak jalan sama sekali cek apa ada kabel yng menghubung ke tombol tersebut ada yang putus jika ya sambung kembali, jika ada yang tidak berfungsi, jika pcb dari plastic ganti pcb dengan yang baru.
  * jika arah pemain lari sendiri menyamping jika pcb analog dan pcb tombol arah dihubungkan dengan kabel biasanya ada kabel yg putus maka sambung kembali.

Selamat mencoba……!
selengkapnya.....

Sabtu, 07 Agustus 2010

Semarak Kemerdekaan

Sudah 65 tahun kita merdeka, sudah banyak kemajuan tp juga masih banyak kekurangan dalam membangun Negara, banyak hal yang dilakukan masyarakat dalam mengisi kemerdekaan, mulai dari berdo’a, merenungkan hakekat kemerdekaan, karnaval, lomba-lomba, dan masih banyak kegiatan dalam mengisi kemerdekaan.

NASIONALISME MENURUT BEBERAPA TOKOH
Menurut Joseph Ernest Renan bahwa nasionalisme adalah sekelompok individu yang ingin bersatu dengan individu-individu lain dengan dorongan kemauan dan kebutuhan psikis. Begitu juga menurut Otto Bauer mengatakan bahwa nasionalisme adalah kesatuan perasaan dan perangai yang timbul karena persamaan nasib, contohnya nasionalisme Negara negara Asia..termasuk di Indonesia, karena persamaan senasib hingga menimbulkan semangat nasionalisme serta menurut Menurut Hans Kohn nasionalisme adalah kesetiaan tertinggi yang diberikan individu kepada negara dan bangsa dan menurut Louis Snyder mengemukakan nasionalisme adalah hasil dari faktor-faktor politis, ekonomi, sosial dan intelektual pada suatu taraf tertentu dalam sejarah. Sebagai contoh adalah timbulnya nasionalisne di Jepang.


SEPUTAR PROKLAMASI KEMERDEKAAN
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia Jumat, 17 Agustus 1945 Tahun Masehi, atau 17 Agustus 2605 menurut tahun Jepang dibacakan oleh Ir. Soekarno yang didampingi oleh Drs. Mohammad Hatta di Jalan Pegangsaan Timur 56, Jakarta Pusat.
Pada tanggal 6 Agustus 1945 sebuah bom atom dijatuhkan di atas kota Hiroshima Jepang oleh Amerika Serikat yang mulai menurunkan moral semangat tentara Jepang di seluruh dunia. Sehari kemudian Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia BPUPKI, atau "Dokuritsu Junbi Cosakai", berganti nama menjadi PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) atau disebut juga Dokuritsu Junbi Inkai dalam bahasa Jepang, untuk lebih menegaskan keinginan dan tujuan mencapai kemerdekaan Indonesia. Pada tanggal 9 Agustus 1945, bom atom kedua dijatuhkan di atas Nagasaki sehingga menyebabkan Jepang menyerah kepada Amerika Serikat dan sekutunya. Momen ini pun dimanfaatkan oleh Indonesia untuk memproklamasikan kemerdekaannya.
Soekarno, Hatta selaku pimpinan PPKI dan Radjiman Wedyodiningrat sebagai mantan ketua BPUPKI diterbangkan ke Dalat, 250 km di sebelah timur laut Saigon, Vietnam untuk bertemu Marsekal Terauchi. Mereka dikabarkan bahwa pasukan Jepang sedang di ambang kekalahan dan akan memberikan kemerdekaan kepada Indonesia. Sementara itu di Indonesia, pada tanggal 14 Agustus 1945, Sutan Syahrir telah mendengar berita lewat radio bahwa Jepang telah menyerah kepada Sekutu. Para pejuang bawah tanah bersiap-siap memproklamasikan kemerdekaan RI, dan menolak bentuk kemerdekaan yang diberikan sebagai hadiah Jepang.
Pada tanggal 12 Agustus 1945, Jepang melalui Marsekal Terauchi di Dalat, Vietnam, mengatakan kepada Soekarno, Hatta dan Radjiman bahwa pemerintah Jepang akan segera memberikan kemerdekaan kepada Indonesia dan proklamasi kemerdekaan dapat dilaksanakan dalam beberapa hari, tergantung cara kerja PPKI.[1] Meskipun demikian Jepang menginginkan kemerdekaan Indonesia pada tanggal 24 Agustus.
Dua hari kemudian, saat Soekarno, Hatta dan Radjiman kembali ke tanah air dari Dalat, Sutan Syahrir mendesak agar Soekarno segera memproklamasikan kemerdekaan karena menganggap hasil pertemuan di Dalat sebagai tipu muslihat Jepang, karena Jepang setiap saat sudah harus menyerah kepada Sekutu dan demi menghindari perpecahan dalam kubu nasionalis, antara yang anti dan pro Jepang. Hatta menceritakan kepada Syahrir tentang hasil pertemuan di Dalat. Soekarno belum yakin bahwa Jepang memang telah menyerah, dan proklamasi kemerdekaan RI saat itu dapat menimbulkan pertumpahan darah yang besar, dan dapat berakibat sangat fatal jika para pejuang Indonesia belum siap. Soekarno mengingatkan Hatta bahwa Syahrir tidak berhak memproklamasikan kemerdekaan karena itu adalah hak Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). Sementara itu Syahrir menganggap PPKI adalah badan buatan Jepang dan proklamasi kemerdekaan oleh PPKI hanya merupakan 'hadiah' dari Jepang
Pada tanggal 14 Agustus 1945 Jepang menyerah kepada Sekutu. Tentara dan Angkatan Laut Jepang masih berkuasa di Indonesia karena Jepang telah berjanji akan mengembalikan kekuasaan di Indonesia ke tangan Sekutu. Sutan Sjahrir, Wikana, Darwis, dan Chaerul Saleh mendengar kabar ini melalui radio BBC. Setelah mendengar desas-desus Jepang bakal bertekuk lutut, golongan muda mendesak golongan tua untuk segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Namun golongan tua tidak ingin terburu-buru. Mereka tidak menginginkan terjadinya pertumpahan darah pada saat proklamasi. Konsultasi pun dilakukan dalam bentuk rapat PPKI. Golongan muda tidak menyetujui rapat itu, mengingat PPKI adalah sebuah badan yang dibentuk oleh Jepang. Mereka menginginkan kemerdekaan atas usaha bangsa kita sendiri, bukan pemberian Jepang.
Soekarno dan Hatta mendatangi penguasa militer Jepang (Gunsei) untuk memperoleh konfirmasi di kantornya di Koningsplein (Medan Merdeka). Tapi kantor tersebut kosong. Soekarno dan Hatta bersama Soebardjo kemudian ke kantor Bukanfu, Laksamana Muda Maeda, di Jalan Medan Merdeka Utara (Rumah Maeda di Jl Imam Bonjol 1). Maeda menyambut kedatangan mereka dengan ucapan selamat atas keberhasilan mereka di Dalat. Sambil menjawab ia belum menerima konfirmasi serta masih menunggu instruksi dari Tokyo. Sepulang dari Maeda, Soekarno dan Hatta segera mempersiapkan pertemuan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) pada pukul 10 pagi 16 Agustus keesokan harinya di kantor Jalan Pejambon No 2 guna membicarakan segala sesuatu yang berhubungan dengan persiapan Proklamasi Kemerdekaan.
Sehari kemudian, gejolak tekanan yang menghendaki pengambilalihan kekuasaan oleh Indonesia makin memuncak dilancarkan para pemuda dari beberapa golongan. Rapat PPKI pada 16 Agustus pukul 10 pagi tidak dilaksanakan karena Soekarno dan Hatta tidak muncul. Peserta rapat tidak tahu telah terjadi peristiwa Rengasdengklok.

Peristiwa Rengasdengklok
Para pemuda pejuang, termasuk Chaerul Saleh, Sukarni, dan Wikana --yang konon kabarnya terbakar gelora heroismenya setelah berdiskusi dengan Ibrahim gelar Datuk Tan Malaka --yang tergabung dalam gerakan bawah tanah kehilangan kesabaran, dan pada dini hari tanggal 16 Agustus 1945. Bersama Shodanco Singgih, salah seorang anggota PETA, dan pemuda lain, mereka membawa Soekarno (bersama Fatmawati dan Guntur yang baru berusia 9 bulan) dan Hatta, ke Rengasdengklok, yang kemudian terkenal sebagai peristiwa Rengasdengklok. Tujuannya adalah agar Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta tidak terpengaruh oleh Jepang. Di sini, mereka kembali meyakinkan Soekarno bahwa Jepang telah menyerah dan para pejuang telah siap untuk melawan Jepang, apa pun risikonya. Di Jakarta, golongan muda, Wikana, dan golongan tua, yaitu Mr. Ahmad Soebardjo melakukan perundingan. Mr. Ahmad Soebardjo menyetujui untuk memproklamasikan kemerdekaan Indonesia di Jakarta. maka diutuslah Yusuf Kunto untuk mengantar Ahmad Soebardjo ke Rengasdengklok. Mereka menjemput Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta kembali ke Jakarta. Mr. Ahmad Soebardjo berhasil meyakinkan para pemuda untuk tidak terburu - buru memproklamasikan kemerdekaan. Setelah tiba di Jakarta, mereka pulang kerumah masing-masing. Mengingat bahwa hotel Des Indes tidak dapat digunakan untuk pertemuan setelah pukul 10 malam, maka tawaran Laksamana Muda Maeda untuk menggunakan rumahnya (sekarang gedung museum perumusan teks proklamasi) sebagai tempat rapat PPKI diterima oleh para tokoh Indonesia. Pertemuan Soekarno/Hatta dengan Jenderal Mayor Nishimura dan Laksamana Muda Maeda

Malam harinya, Soekarno dan Hatta kembali ke Jakarta. Mayor Jenderal Moichiro Yamamoto, Kepala Staf Tentara ke XVI (Angkatan Darat) yang menjadi Kepala pemerintahan militer Jepang (Gunseikan) di Hindia Belanda tidak mau menerima Sukarno-Hatta yang diantar oleh Maeda Tadashi dan memerintahkan agar Mayor Jenderal Otoshi Nishimura, Kepala Departemen Urusan Umum pemerintahan militer Jepang, untuk menerima kedatangan rombongan tersebut. Nishimura mengemukakan bahwa sejak siang hari tanggal 16 Agustus 1945 telah diterima perintah dari Tokio bahwa Jepang harus menjaga status quo, tidak dapat memberi ijin untuk mempersiapkan proklamasi Kemerdekaan Indonesia sebagaimana telah dijanjikan oleh Marsekal Terauchi di Dalat, Vietnam. Soekarno dan Hatta menyesali keputusan itu dan menyindir Nishimura apakah itu sikap seorang perwira yang bersemangat Bushido, ingkar janji agar dikasihani oleh Sekutu. Akhirnya Sukarno-Hatta meminta agar Nishimura jangan menghalangi kerja PPKI, mungkin dengan cara pura-pura tidak tau. Melihat perdebatan yang panas itu Maeda dengan diam-diam meninggalkan ruangan karena diperingatkan oleh Nishimura agar Maeda mematuhi perintah Tokio dan dia mengetahui sebagai perwira penghubung Angkatan Laut (Kaigun) di daerah Angkatan Darat (Rikugun) dia tidak punya wewenang memutuskan.
Setelah dari rumah Nishimura, Sukarno-Hatta menuju rumah Laksamana Maeda (kini Jalan Imam Bonjol No.1 diiringi oleh Myoshi guna melakukan rapat untuk menyiapkan teks Proklamasi. Setelah menyapa Sukarno-Hatta yang ditinggalkan berdebat dengan Nishimura, Maeda mengundurkan diri menuju kamar tidurnya. Penyusunan teks Proklamasi dilakukan oleh Soekarno, M. Hatta, Achmad Soebardjo dan disaksikan oleh Soekarni, B.M. Diah, Sudiro (Mbah) dan Sayuti Melik. Myoshi yang setengah mabuk duduk di kursi belakang mendengarkan penyusunan teks tersebut tetapi kemudian ada kalimat dari Shigetada Nishijima seolah-olah dia ikut mencampuri penyusunan teks proklamasi dan menyarankan agar pemindahan kekuasaan itu hanya berarti kekuasaan administratif. Tentang hal ini Bung Karno menegaskan bahwa pemindahan kekuasaan itu berarti "transfer of power". Bung Hatta, Subardjo, B.M Diah, Sukarni, Sudiro dan Sajuti Malik tidak ada yang membenarkan klaim Nishijima tetapi di beberapa kalangan klaim Nishijima masih didengungkan.

Setelah konsep selesai disepakati, Sajuti menyalin dan mengetik naskah tersebut menggunakan mesin ketik yang diambil dari kantor perwakilan AL Jerman, milik Mayor (Laut) Dr. Hermann Kandeler. Pada awalnya pembacaan proklamasi akan dilakukan di Lapangan Ikada, namun berhubung alasan keamanan dipindahkan ke kediaman Soekarno, Jalan Pegangsaan Timur 56 (sekarang Jl. Proklamasi no. 1).


Detik-detik Pembacaan Naskah Proklamasi
Perundingan antara golongan muda dan golongan tua dalam penyusunan teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia berlangsung pukul 02.00 - 04.00 dini hari. Teks proklamasi ditulis di ruang makan di laksamana Tadashi Maeda jln Imam Bonjol No 1. Para penyusun teks proklamasi itu adalah Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta, dan Mr. Ahmad Soebarjo. Konsep teks proklamasi ditulis oleh Ir. Soekarno sendiri. Di ruang depan, hadir B.M Diah Sayuti Melik, Sukarni dan Soediro. Sukarni mengusulkan agar yang menandatangani teks proklamasi itu adalah Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta atas nama bangsa Indonesia. Teks Proklamasi Indonesia itu diketik oleh Sayuti melik. Pagi harinya, 17 Agustus 1945, di kediaman Soekarno, Jalan Pegangsaan Timur 56 telah hadir antara lain Soewirjo, Wilopo, Gafar Pringgodigdo, Tabrani dan Trimurti. Acara dimulai pada pukul 10:00 dengan pembacaan proklamasi oleh Soekarno dan disambung pidato singkat tanpa teks. Kemudian bendera Merah Putih, yang telah dijahit oleh bu Fatmawati, dikibarkan, disusul dengan sambutan oleh Soewirjo, wakil walikota Jakarta saat itu dan Moewardi, pimpinan Barisan Pelopor.
Pada awalnya Trimurti diminta untuk menaikkan bendera namun ia menolak dengan alasan pengerekan bendera sebaiknya dilakukan oleh seorang prajurit. Oleh sebab itu ditunjuklah Latief Hendraningrat, seorang prajurit PETA, dibantu oleh Soehoed untuk tugas tersebut. Seorang pemudi muncul dari belakang membawa nampan berisi bendera Merah Putih (Sang Saka Merah Putih), yang dijahit oleh Fatmawati beberapa hari sebelumnya. Setelah bendera berkibar, hadirin menyanyikan lagu Indonesia Raya.. Sampai saat ini, bendera pusaka tersebut masih disimpan di Museum Tugu Monumen Nasional.
Setelah upacara selesai berlangsung, kurang lebih 100 orang anggota Barisan Pelopor yang dipimpin S.Brata datang terburu-buru karena mereka tidak mengetahui perubahan tempat mendadak dari Ikada ke Pegangsaan. Mereka menuntut Soekarno mengulang pembacaan Proklamasi, namun ditolak. Akhirnya Hatta memberikan amanat singkat kepada mereka.
Pada tanggal 18 Agustus 1945, Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) mengambil keputusan, mengesahkan dan menetapkan Undang-Undang Dasar (UUD) sebagai dasar negara Republik Indonesia, yang selanjutnya dikenal sebagai UUD 45. Dengan demikian terbentuklah Pemerintahan Negara Kesatuan Indonesia yang berbentuk Republik (NKRI) dengan kedaulatan di tangan rakyat yang dilakukan sepenuhnya oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) yang akan dibentuk kemudian.
Setelah itu Soekarno dan M.Hatta terpilih atas usul dari Oto Iskandardinata dan persetujuan dari PPKI sebagai presiden dan wakil presiden Republik Indonesia yang pertama. Presiden dan wakil presiden akan dibantu oleh sebuah Komite Nasional.

MEMPERINGATI HARI KEMERDEKAAN
Memperingati hari kemerdekaan banyak dilakukan masyarakat, mulai dari lomba-lomba, karnaval, berdo’a, menghiasi lorong-lorong, juga gang-gang, gapura-gapura, hingga mobil-mobil banyak memakai bendera merah putih.
selengkapnya.....
Harimadani © 2008 Template by:
SkinCorner