Jumat, 27 Mei 2011

Memaknai Tradisi Dalam Prosesi Kematian


Assalamu’alaikum Wr.Wb, Segala puji hanyalah milik Allah SWT, dan semoga sholawat dan salam tercurah kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW. Semoga juga rahmat Allah SWT tercurah kepada sahabat, tabi’in, ulama dan para syuhada yang berjuang di jalan Allah SWT.

Pada postingan kali ini saya akan memberikan sebuah nilai filosofi, dari sebuah prosesi kematian, dimana dalam tradisi jawa bahwa orang yang meninggal dunia, sebelum penguburan dan saat masih ditidurkan dirumah, para pembaca pasti pernah melihat, kenapa disamping orang yang sudah meninggal disampingnya terdapat :
  1. Gaman – bhs jawa- ( dalam bahasa Indonesia berarti pisau )
  2. Dilah –bhs jawa- ( dalam bahasa Indonesia berarti lampu )
  3. Beras

Ternyata barang barang tersebut mempunyai nilai filosofi atau mempunyai makna, sebagai nasehat kepada para pengunjung / pelayat, dan bukan nasehat kepada si mayit. Dan bukan makna yang lain yang cenderung perbuatan kesyirikan ( semoga Allah SWT menjauhkan kita dari perilaku syirik ), makna – makan tersebut adalah :
1.      Gaman
Yang berarti gowo iman ( dalam bahasa Indonesia berarti membawa Iman ), maksudnya bahwa seorang kalau sudah meninggal, seharusnyalah orang tersebut membawa iman yakni beriman hanya kepada Allah SWT, tiada Tuhan selain Dia, yang tiada sekutu bagi-Nya, yang tidak beranak dan diperanakkan. Jadi bisa diartikan sia-sialah amal baiknya didunia jika seseorang meninggal dunia tanpa membawa Iman yakni LAILLAHAILALLAH.
2.      Dilah
Yang berarti Adile Gusti Allah ( dalam bahasa Indonesia adilnya Allah SWT ), Maksudnya bahwa kematian seseorang sudah merupakan kehendak Allah, tidak perlu disesali atau apapun karena kematian adalah bagian dari keadilan Allah SWT, dan jika kematian menjemput, tidak bisa dimajukan atau dimundurkan, dan itu sudah keadilan  Allah SWT.
3.      Beras
Yang mempunyai makna bahwa, yang kita bawa dalam kematian hanyalah harta yang bisa memberi manfaat kepada orang lain, sedangkan harta-harta ( walaupun melimpah ) yang tidak memberi manfaat kepada orang lain akan sia-sia dan tidak akan kita bawa dalam kematian sebagai amal jariah atau amal sholeh

Demikian nasehat yang saya terima dari orang yang mengerti makna mengapa orang yang meninggal dalam tradisi jawa disamping mayatnya ada GAMAN, DILAH, BERAS.

Semoga ini jadi pelajaran dan menjauhkan kita dari syirik ( semoga Allah melindungi kita ), jika uraian diatas benar adanya, maka itu semua bersumber dari Allah SWT, jika ternyata uraian tersebut salah, itu semua berasal dari nafsu dan kesalahan saya pribadi, dan jika demikian saya mohon maaf yang sebesar-besarnya. Amin
Harimadani © 2008 Template by:
SkinCorner